Minggu, 18 Mei 2008

flu burung

1. Apa itu Flu Burung?
Flu burung atau Avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas


2. Apakah flu burung sudah sampai Indonesia?
Flu burung pertama kali di laporkan di Indonesia pada bulan Agustus 2003. Sampai awal Desember 2006, virus ini sudah dilaporkan di 30 propinsi di Indonsia.


4.
Saya memiliki burung peliharaan. Bagaimana saya tahu apakah burung peliharaan saya tertular flu burung?
Iya, manusia dapat tertular flu burung. Akan tetapi perlu diingat bahwa saat ini penyakit ini pada manusia masih sangat jarang.


5. Beberapa lama masa inkubasi virus flu burung?
Masa inkubasi virus flu burung adalah 2-10 hari setelah terpapar. Akan tetapi, sebagian besar kasus menunjukkan gejala setelah 3-5 hari setelah terpapar oleh virus tersebut..


6. Apakah gejala-gejala flu burung?
Gejala-gejala awal flu burung seringkali sama dengan influenza musiman manusia (batuk, sakit tenggorokan, demam tinggi, sakit kepala, sakit otot, etc). Penyakit ini dapat berkembang menjadi pneumonia dimana mungkin akan terjadi, kekurangan angin, susah bernafas dan gagal pernafasan.


7.
Apa yang harus saya lakukan apabila saya merasa tertular flu burung?
Apabila anda merasa telah terpapar dengan flu burung dan anda mulai menunjukkan gejala-gejala menyerupai influenza, segeralah cari perhatian medis.


8. Bagaimana virus ini tertular kepada manusia?
Virus ini dapat ditemukan dalam feces dan sekresi pernafasan burung dan unggaas. Sebagiam besar kasus manusia tertular akibat kontak langsung dari burung/unggas yang sakit, walaupun kontaminasi lingkungan oleh virus tersebut dapat juga sebagai sumber penularan..


9. Apakah ada obat untuk flu burung?
Selain perawatan medis intensif, Oseltamivir (teregistrasi sebagai Tamiflu) merupakan obat anti-viral utama untuk flu burung. Tamiflu akan efektif apabila diberikan pada tahap awal perkembangan penyakit flu burung. Tamiflu di Indonesia tersedia di semua Rumah Sakit Rujukan Flu Burung (lihat dafter Rumah Sakit Rujukan Flu burung ).


10.
Apakah terdapat vaksin untuk virus Flu Burung?
Saat ini belum terdapat vaksin manusia untuk flu burung. Para peneliti sedang mengamati perkembangan situasi dengan seksama untuk memstikan apabila virus berubah menjadi lebih menular kepada manusia mereka dapat mengembangkan vaksin yang khusus untuk mutasi virus baru tersebut.


11. Apa yang dapat kami perbuat untuk pencegahan flu burung di lingkungan rumah?

  • Menjaga kebersihan lingkungan (khususnya kadang unggas dan burung).
  • Menjaga kebersihan diri (cuci tangan dengan sabun)
  • Menjauhkan kandang unggas dan burung (ayam, itik dan burung) dari rumah/tempat tinggal.
  • Gunakan penutup hidung dan sarung tangan bila akan mengolah tanaman dengan pupuk kandang.
  • Jangan membuang kotoran (jeroan, bulu ayam, dll.) sembarangan, bungkuslah dengan plastik dan buang di tempat sampah.
  • Bersihkan makanan ternak/burung yang terccer di tanah/lantai, agar tidak mengundang burung liar datang.



12. Bagaimana kami menjaga diri sendiri dari penularan flu-burung?

  • Rajin cuci tangan dengan sapun atau cairan antiseptiksetelah menangani unggas/burung.
  • Bersihlah permukaan dengan detergen, cairan alkohol (70%) atau pemutih/khlorin (0.5%).
  • Gunaknlah penutup mulut dan hidung, sarung tangan, dan sepatu boot apabila memasuki daerah yang telah terjangkiti atau sedang terjangkit virus flu burung.
  • Amati dengan teliti kesehatan anda apabila telah melakukan kontak dengan unggas/burung. Segeralah cari perhatian medis apabila timbul gejala-gejala demam, infeksi mata, dan/atau kesulitan bernafas.

Juga

  1. Jangan sentuh unggas yang sakit atau mati. Jika terlanjur, cepat-cepat cuci tangan pakai sabun dan laporkan ke kepala desa.
  2. Cuci pakai sabun tangan dan juga peralatan masak Anda sebelum makan atau memasak. Masak ayam dan telur ayam sampai matang.
  3. Pisahkan unggas dari manusia. Dan juga pisahkan unggas baru dari unggas lama selama dua minggu.
  4. Periksakan ke puskesmas jika mengalami gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas.



13. Pekerjaan apa saja yang berisiko terserang infeksi flu burung?

  1. Peternak ayam/burung/unggas lainnya.
  2. Pemotong ayam/burung/unggas lainnya.
  3. Penjual produk-produk ayam/burung/unggas (daging, telur, dst.)
  4. Pemelihara ayam/burung/unggas lainnya
  5. Petugas laboratorium yang meneliti/memeriksa penyakit flu burung
  6. Orang-orang yang tinggal di daerah dimana terdapat kematian unggas/burung secara tiba-tiba yang mencirikan infeksi flu burung
  7. Orang-orang yang telah melakukan kontak dekat, secara langsung dan tanpa perlindungan dengan kasus manusia yang telah terkonfirmasi tertular flu burung


14. Apakah aman untuk memakan daging ayam dan produk unggas/burung lainnya?
Iya, aman untuk memakan produk-produk unggas apabila telah dimasak secara matang (goreng, rebus atau panggang). Jangan memakan daging unggas/bird yang masih berwarna merah muda atau telur setengah matang.


tu artikel yang gw ambil dari KOMNAS FBPI

Tidak ada komentar: